Berita Satu : Impor Garam Tepat Sasaran untuk Penuhi Kebutuhan Industri

5 Februari 2018
Jakarta- Importasi garam yang dilakukan oleh pemerintah dipastikan tepat sasaran untuk memenuhi kebutuhan industri berbagai sektor seperti tekstil, kosmetik, pengasinan, dan juga bahan pangan.
Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan. importasi garam sangat penting untuk mendukung kebutuhan industri garam.
“Import bahan baku garam sebesar 3,7 juta ton dengan nilai Rp 1,8 triliun nantinya diolah menjadi berbagai macam produk untuk bahan baku industri yang memiliki multiplier effect bagi perekonomian nasional,” ujar Achmad, Senin (5/2), di Jakarta.
Ia menyebutkan, garam industri sangat bermanfaat dalam berbagai sektor industri seperti tekstil, resin, pengeboran minyak, pembuatan sabun dan detergen, industri kertas dan petrokimia, farmasi kosmetik, industri aneka pangan, industri pengasinan ikan, penyamakan kulit, serta pakan ternak.
“Sesuai dengan hasil rapat import garam digunakan untuk industri aneka pangan diimpor dalam bentuk kristal kasar (bahan baku) dan akan diolah oleh industri pengolahan garam. Jadi impor garam industri sangat diperlukan,” tambahnya.
Disebutkan, stok impor garam itu untuk mendorong pertumbuhan industri seperti, petrokimia, makanan, minuman, farmasi dan kosmetik yang terbilang cukup tinggi menyerap kebutuhan garam industri.
“Bila ada polemik di tingkat petani garam itu dikarenakan selisih informasi yang diterima di tengah masyarakat terkait fungsi keberadaan garam impor. Kita pastikan semua garam tersebut akan disuplai tepat guna dan sasaran,” tandasnya.
Sumber: Suara Pembaruan