skip to Main Content

Investasi Industri Farmasi

Indonesia berpotensi unggul apabila mengembangkan sektor industri farmasi, herbal, dan kosmetika. Hsl ini karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang mampu mendukung proses produksinya. Terlebih lagi, Indonesia akan bekerja sama dengan Singapura dalam penetapan standar dan keamanan pangan, termasuk juga produk herbal agar bisa lebih berdaya saing di tingkat global.

Hal ini didukung pula melalui program yang sedang gencar dilaksanakan oleh Kemenperin, yaitu pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi untuk menciptakan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan dunia industri.

Kemenperin mencatat, beberapa perusahaan farmasi dan bahan baku obat yang telah menggelontorkan dananya untuk investasi di Indonesia, antara lain PT. Kimia Farma Sungwun Pharmacopia senilai Rp132,5 miliar dan PT. Ethica Industri Farmasi sebesar Rp1 triliun. Sementara itu, di sektor kosmetika, adanya perluasan pabrik PT. Unilever Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp748,5 miliar.

Back To Top