skip to Main Content

Kawasan Industri Teluk Bintuni Masuk Proyek Percepatan

Pemerintah akan memasukkan Teluk Bintuni sebagai proyek prioritas nasional. Saat ini pemerintah sedang melakukan revisi terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Direktur Industri Kimia Hulu, Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam mengatakan, usulan Teluk Bintuni menjadi kawasan yang pembangunannya masuk dalam proyek percepatan pemerintah sudah dibawa ke Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Ini lagi diproses. Harus melibatkan KPPIP dan di bawah Kemenko Perekonomian?,” kata Khayam, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2017.

Ia menjelaskan, Teluk Bintuni sangat cocok dijadikan sebagai kawasan prioritas pemerintah yang dipercepat pengerjaannya. Sebab, di sana dekat dengan sumber energi dan jika dijadikan kawasan industri akan menciptakan multiplayer efek yang berganda.

Lebih lanjut, dirinya mencontohkan, jika menginvestasikan dana sebesar USD2 miliar untuk dibangun satu pabrik petrokimia di sana maka akan tercipta 200 pabrik turunan level intermediate dan sebanyak 6.000 pabrik di sektor hulu.

“Itu cuma satu pabrik kan. Nanti dibawahnya intermediate-nya tumbuh ada sekitar 200 pabrik. Industri hulu bisa 6000 pabrik. Dari satu ranting itu. jadi multiplayer itu, satu pabrik menghasilkan tingkatan supply chain banyak sekali,” jelas dia.

Khayam menambahkan, dalam mengembangkan kawasan tersebut, pemerintah juga akan memberikan kemudahan dalam berinvestasi. Termasuk kemudahan dalam hal perizinan dan sistem kerja sama swasta dengan pemerintah.

“Kemudahannya dikover pemerintah. Bentuknya namanya PPP atau Public Private Partnership. Jadi kerja sama swasta dan pemerintah,” pungkas dia.

Kawasan industri Teluk Bintuni sebelumnya sudah tercatat menjadi salah satu proyek strategis nasional di Papua Barat. Kawasan Industri Teluk Bintuni terletak di Desa Onar Baru Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat dengan luas lahan ±2.112 Ha. Industri yang akan dikembangkan berbasis pupuk dan petrokimia, dengan nilai investasi Rp31,4 triliun.

sumber : http://ekonomi.metrotvnews.com/makro/5b25YM4N-kawasan-industri-teluk-bintuni-masuk-proyek-percepatan

Back To Top